Mei 14, 2012

Fase 4laYyy


Sudah pernah nonton stand-up komedi? Kenal dong sama Raditya Dika? Dan pasti ngert juga, selain penulis, dia juga stand-up comedian.

Kenapa?

Begini. Dalam salah satu episodenya, dia pernah mengungkapkan yang namanya teori perkembangan manusia. Bahwa dalam perkembangannya, manusia itu berawal dari bayi>balita>anak-anak>remaja>4LaYyyyy>dewasa. Sebelum dewasa, dia alay dulu.
Kupikir itu sekedar guyon, sampai akhirnya suatu ketika aku membaca catatan-catatanku jaman dulu, ketika awal-awal kuliah. What the fuck. Sumpah alay. Termasuk isi blog ini. Bagian mana yang alay? Semua. Tulisannya lebay, gag bermutu, sekedar cerita yang dilebih-lebihkan, dan cara penulisannya pun alay, pemirsa. Kawan=kauwand. Saya=saia. Aku=aquwh. Ewwww! How come? Ternyata aku pernah alay! Plaaaaaak! *tepuk.jidat*

Kalo sekarang kamu pengen baca postinganku jaman dulu, sudah gag ada. Sudah kurombak semua. Gag tau kalo ada  yang kelewatan satu-dua. Langsung kurombak begitu menyadari ke-4LaY-anku. Hahahaha. Sumpah ngakak. Ngakak menertawakan kebodohanku sendiri. Ckckckckc. *geleng-geleng*

Kalo kalian punya catatan pribadi, coba liad kembali. Barangkali kalian juga pernah alay. Kalo ternyata engga, hati-hati. Mungkin aja sekarang kalian masih alay, dan belum menyadarinya. *evil.laugh*

Mei 09, 2012

Koboi Kampus


Kalau ditanya sekarang semester berapa, jujur aku tak tahu karena memang aku sudah tak ingin menghitung. Semester punjul. Aku cuma bisa jawab, angkatan 2006 dan BELUM LULUS. Ngik-ngik-ngek-ngek.

Sekarang aku (masih saja) mengerjakan skripsi. Ahh...kenapa semprul sekali. Ga selesai-selesai. Susah pula. Dosennya sangar juga. Aku mutungan juga. Gampang kehilangan motivasi. Hahaha. Yessss.

Then, i start to investigate my self, where the problem is.

Pertama, yaa..ada semacam perasaan menyesal, sedikit, kenapa ga dari dulu aku nyelesein ini. Aku udah ngajuin skripsi ini dari entah-tahun-kapan, mungkin 2010. Saat itu teoriku udah selesai. Tapi, entah kenapa aku belum pengen ngerjain dan belum pengen lulus. Hahaha. Jadi malah kutinggalin, malah kerja-kerja dan main-main. Jadi, udah lama aku ngambil mata kuliah ini, tapi baru kemarin mau ngerjain.

Kupikir, akan mulus-mulus saja jalanku. Yah, walaupun ada kendala tapi kupikir aku akan bisa dengan cepat nyeleseinnya. Soalnya, aku juga udah memperkirakan dimana aku akan mendapatkan kesulitan, dan aku udah mengantisipasinya dengan mencari tahu, membaca-baca buku. Eh prakteknya, di luar dugaan. Ya Tuhan, ga nyangka bakal serumit ini.

Cuma buat sekuen aja, sampai berbulan-bulan. Aku sudah cari tahu, membaca-baca tentang teori sekuen dan melihat contoh-contoh pembuatan sekuen. Tapi ga jadi-jadi. Masih aja salah. Soalnya, alur ceritaku ga beraturan, maju-mundur. Dan kata si Ibu Dosen aku disuruh baca buku “Menelusuri Makna Ziarah”, setelah itu, niscaya aku akan bisa membuatnya. Lalu aku membaca dan menerapkannya ke skripsi. Masih saja salah. Kenapa sih, ibuknya ga bosen dan ngajarin aku bikin sekuen aja? :D Aku aja bosen buuukkk... :(

Baru kemarin itu, sekuenku hampir bener. Masih hampir, pemirsaaaa.... Lalu kata ibuknya suruh bikin skema apaaaaaaa gitu. Jadi novelku itu diterangkan, memakai skema-skema sesuatu...aktong..aktong...nging..ngong...entah ibuknya ngomong apa aku ga mudeng, pake bahasa Perancis. Aku ndomblong. Selesai ibuknya ngomong, aku tanya, “Itu apa buk??” sambil mrenges.

Seketika ibuknya langsung kaget, jantungan *eh ga sampai*. Beliau kaget, agak melotot, lalu dengan gaya menepuk jidat *yang ini beneran* beliau berkata, “Kamu ga tahu?”

“hehehe”. Mrenges. Bersiap menerima cacian.
“Hmph...kamu udah baca buku yang kupinjemin itu belum?”
“Hehehe.”
“Dibaca dulu ya...di situ ada. Eh, ngomong-ngomong, bukuku di mana ya? Kan kamu pinjem kan, ya?”

Nah lho...udah mumet disuruh baca buku yang tulisannya kecil-kecil, fulllllllllllllll Bahasa Planet Namex, masih dituduh ngilangin bukunya.

“Kan sudah saya balikin buk”.
“Belum ahhh. Buktinya ini ga ada.”
“Beneran buk saya udah balikin.”
“Kapan? Aku juga ga ngerasa udah nerima.”
“Sudah saya balikin dari dulu, sebelum ibuk ngawasin ujian itu buk.”
“iya po? Berarti udah lama banget yaaa...apa dipinjem siapa ya,tapi seingatku kamu. Ya udah deh. Ntar tak tanya-tanya siapa, Dian apa Natiq. Jangan-jangan dibawa mereka. Tapi tetep aja seingatku yang bawa kamu. Duh, nanti kalo ga ada gimana??? Bisa mati aku. Soalnya cuma aku yang punya buku itu.”

Baru kali ini si ibuk lebay. Sumpah. Ga tahu apa buk, aku juga punya bukunya??? *kan aku udah ngopy punya ibuk*. Then you’re not the only one. Sekarang, yang punya cuma aku. Hahaha.

Rasa-rasanya aku pengen ngecein ibuknya. ‘Wekkkk...wekkk...Cuma aku yang punya bukunya. Ibuk ga punya. Sukurin. Kapokin. Mau ngopy punyaku? Wani piro? Hahahaha.’ Tapi dalam hati doang. #plaaaaakkkk

ini nih..buku yg bikin galau itu

Hmmm...untuk jurusanku, skripsi bisa dibikin dalam tiga bidang pilihan, pendidikan, sastra, dan linguistik. Aku memilih sastra. Kupikir, cuma itu yang aku mudeng (really???). Pendidikan, ahh aku terlalu malas untuk berhubungan dengan sekolah lagi. Linguistik??? Blassss ga mudeng. Satu-satunya yang kuminati ya sastra itu. Memang aku bukan anak sastra, tapi, ya, sedikit tahu lah bidangnya.

Awalnya beraaaaatttt banget. Temen-temenku belum pada mulai ngerjain. Jadi harus usaha sendiri. Ke perpus sendiri, nyari buku sendiri, nungguin dosen sendiri... tapi syukurlah akhir-akhir ini mereka pada ngerjain. Jadi ada temennya kemana-mana. Ya walaupun beda jurusan, kebanyakan mereka ngambil linguistik, jadi ga ada yang bisa diajak diskusi. Tapi setidaknya ada temennya dan itu bikin semangat. Yayyyyy!

Ahh..susyah sekali sih ini. Referensinya perancis semua. Tapi harus semangat. Fighting!^^

Karena aku gampang down, jadi aku harus menemukan sendiri passion dalam ngerjain skripsi ini. Sekarang ini aku sedang menerapkan sistem hape, lowbatt-charge,lowbatt-charge...

Setuju dengan kata Spongebob,
“Kalau kamu pikir bisa mengalahkan istanaku, maka jawabanku adalah: LAWAN AKU!!!

Tunggu saja Bu Alice, aku akan menghabisi skripsi ini. Jangan berpikir Anda bisa menertawakanku. Hahahaha.