Curhatan pertama di hari pertama tahun 2013. Happy New Year, guys! ^^
Topik utama ketika kita menjumpai tahun baru adalah resolusi. Banyak orang merencanakan target, membuat resolusi untuk bisa dicapai. Banyak orang juga yang membuat resolusi besar untuk hidup mereka. Hmmm, aku juga punya keinginan yang ingin sekali kuwujudkan di tahun ini. Tapi itu bukanlah hal besar seperti punya kalian.
Sebenarnya setiap hari itu adalah resolusi dan setiap hari pula kita berusaha mewujudkannya. Selama ini memang aku masih payah banget. Setelah memikirkan apa yang ingin kulakukan di tahun baru ini, akhirnya aku menemukan apa yang benar-benar jadi keinginanku. Well, ini dia rinciannya:
1. Membiasakan untuk makan-minum dengan duduk.
2. Membiasakan berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu.
Nah, bukan hal besar kan? Tapi yang kecil itulah yang sering terlupakan dan aku ingin menghidupkannya kembali. Umm sebenarnya ada satu hal besar yang ingin sekali kucapai. Wisuda? Oh, bukan. Itu insyaalloh akan segera tercapai, doakan. Well, sebenarnya...aku ingin sekali tahun ini bisa menemukan Mr. Right =). awww it's embarassing... *blushing*
NININI....
speak the unspeakable. this is where i can be too much.
Januari 01, 2013
Desember 19, 2012
(mungkin) Sebuah Penyesalan sekaligus Harapan
Aku selalu tidak bisa untuk tidak tertarik pada gitaris dan
drummer. Waw... sejak kapan yaaaa...entah aku sudah lupa. Pokoknya kalo ngeliat
orang jago banget maen gitar, mulutku gag berhenti nganga, mataku gag bisa
kedip. Lebay. Emang. Wkwkwkw.
Aku punya keinginan untuk bisa maen gitar. Kupikir, asik
banget. Aku pernah kepikiran buat manggil guru les, tapi sadar, aku gag punya
gitar, wkwkwk. Lalu, dulu pernah diajarin sama temen. Tapi karena cuma
sekali-dua kali jadinya ya belum bisa. Lalu aku bertekad untuk membeli gitar
akustik sendiri, yang murah aja. Biar bisa belajar. Aku juga pengen punya suami
yang bisa maen gitar, atau paling tidak ngerti musik lah. Biar aku bisa
diajarin, biar aku bisa ndengerin dia maenin gitar untukku. Aseeeeeeekkkkk.
Hahahaha.
Terkadang ada perasaan nyesel juga, aku gag pernah bisa
belajar musik. Dari SMP-SMA, aku tinggal di pesantren, yang tidak mungkin
banget ngajarin santrinya nge-band. Ya iyalah! Jadi aku tak bisa memainkan satu
pun alat musik. Jengkelnya baru sekarang, ketika aku menggebu-gebu sama musik.
Satu-satunya keahlianku adalah pada bidang vokal, menyanyi dengan suara
pas-pasan. Pfffftttt. Cuma bisa menikmati, gag bisa memainkan. Geregetan
banget.
Pada suatu hari (ceileee) temenku ngasih drama korea
Heartstring. Awalnya aku gag suka karena lebay banget aktingnya. Gara-gara gag
ada kerjaan dan gag ada film lain yang bisa ditonton, akhirnya mau gag mau aku
tontonlah si Heartstring itu. Awwwww, aku jadi suka! Soalnya, isinya tentang
musik dan si mas YongHwa yang jadi pemeran utama itu ternyata gitaris beneran.
Jadi gag sekedar asal. Doi juga leader dari sebuah band pop-rock CNBLUE. Yay!
Mulai saat itu aku jadi suka CNBLUE. Wkwkwkw.
Dari CNBLUE aku jadi suka sama SNSD. What? Apa-apaan ini?
Gara-gara Mamong ini. Aku suka Yong, trus disuruh nonton Running Man yang edisi
Yong, trus disuruh nonton WGM episode YongSeo couple. Di WGM itu, si Yong
berpasangan sama SeoHyun SNSD. Jadi gitu deh. Nguik.
Semua orang suka Korea karena cowoknya gag kalah cantik sama
ceweknya, begitu alasan mereka. Aku suka Korea karena Yong. Aku suka SNSD
karena YongSeo. Aku gag begitu suka boyband karena memang aku gag suka jenis
musiknya. Aku lebih suka band seperti CNBLUE.
Aku suka CNBLUE karena warna musiknya. Aku suka CNBLUE bukan karena
tampangnya. Aku suka MinHyuk karena dia drummer. Aku suka JungShin karena dia
bassis. Aku suka JongHoon karena dia gitaris. Aku suka YongHwa karena dia gitaris.
Awwww....lagi suka banget sama CNBLUE. CN to the Blue...to
the sky high...get ‘em high...
Hmmm...jadi berandai-andai...nantinya, aku pengen anak-anakku bisa ngerti musik. Hihihi. Bukan pelampiasan, tapi harapan. Seandainya pun mereka gag mau, aku juga gag akan maksa. Tapi berharap bangettttt... Hihihihi.
Salam metal \m/
Tanggal 20
Sehari setelah
tanggal 19. Huft. Aku pernah bertekad, untuk bulan Desember ini aku akan
melupakan tanggal. Ada satu tanggal yang sesuatu banget. Itu tadi, tanggal 19. Tanggal ulang tahun (sebut saja) M dan H, yang kebetulan banget bareng. Berarti kamu belum move on?
Entah. Kupikir sudah, hanya saja, aku jadi teringat hal-hal yang lalu dan
tiba-tiba merasa sedih. Aku juga takut jika nantinya aku gag bisa nahan
keinginan untuk mengirim sms ucapan selamat. Jangan sampai!
Tekadku untuk melupakan tanggal itu sudah berhasil, hingga
pada akhirnya tanggal 15, Bapak mengingatkanku untuk tidak lupa memasukkan
lamaran yang tenggat waktunya adalah tanggal 18. Mau tidak mau aku jadi harus
menghitung tanggal. 15, 16, 17, 18, hingga akhirnya ketemu sama 19. Hmmm jadi
keinget dan rasanya ‘ahhh, betapa menyakitkan...’. dan kemarin tepat pukul 8
AM, alarmku berbunyi. Ternyata dulu aku pernah menandainya sebagai hari
istimewa. Hahahaha. *Menertawakan diri sendiri*
Memang, dulu itu pernah jadi hari istimewa dan aku juga pernah
berpikir bahwa memang hari itu akan selamanya istimewa, karena setelah putus
dengan M, aku bertemu dengan H. Jauh aku berlari menghindarinya tapi ternyata ketemu lagi dengan orang yang 'setipe' dengan dia. Aku bertanya-tanya, ini kebetulan,
atau memang sudah dituliskan? (yang jelas semua yang terjadi emang udah
dituliskan sama Dia ya...hehehe). I mean, apa kita berjodoh? Dulu kupikir,
kebetulan ini akan jadi 'sesuatu'. Tapi ternyata tidak. Hasilnya begitu ‘cethar
membahana’ mengejutkan hatiku.
Sepertinya memang aku belum move on. Terbukti aku masih
membahas masalah dia. Katanya orang yang belum move on tidak boleh berharap
untuk bertemu orang lain karena dikhawatirkan akan jadi pelampiasan saja. Dulu
aku memegang prinsip itu. Tapi sekarang tidak. Aku merasa, aku butuh seseorang
untuk bisa move on, berpindah dari ketergantunganku pada masa lalu, padanya,
masa depan yang akan menantiku.
Lantas apa yang terjadi pada 19 itu? Tidak ada. Aku berhasil
melewati kekhawatiranku sendiri. Memang aku teringat, tapi pada akhirnya
kuputuskan untuk menertawakan kesedihan itu. Sahabatku Cak Ambon dan Iim pernah
berkata, kesedihan adalah hal konyol yang pantas untuk ditertawakan. Yeah, aku
menertawakannya, puas. Aku bahagia. Aku berhasil untuk tidak bersedih
berlebihan, aku berhasil menahan diri untuk tidak mengirim pesan baik sms maupun
fb, aku berhasil untuk tidak ngetwit dan nyetatus geje galau. Yay! =))))))
Desember 05, 2012
Kamu kamu kamu lagi. Uhhh!
Ini malam pertamaku di kos baru. Aku belum kenal sama para penghuninya. Biarin. Kamarku masih berantakan. Biarin. Aku belum mandi. Biarin.
Hey, beberapa hari ini aku kepikiran kamu lagi. Kamu kamu kamu lagi. Kenapa sih? Herman deh. Pergi sana, jauh-jauh dari hidupku. -_-"
Hmmm susahnya move on. Aku sudah move on, pun let go. Aku tidak akan terganggu dengan hubunganmu dengan wanita lain. Hanya saja aku masih terkadang kepikiran kamu. Bukan mengharap, cuma, menyayangkan saja. Kenapa kita tak bisa bersatu? Itu membuatku gregetan. Tapi aku percaya, Tuhan punya maksud baik di setiap rencananya =')
September 28, 2012
Bulan Galau Bulan Lebay
“Kadang...kita merasa udah menemukan seseorang yang kita
inginkan, tapi ternyata dia bukan yang kita butuhkan. Terkadang pula, kita
merasa udah menemukan orang yang kita butuhkan, tapi ternyata dia tak bisa kita
miliki. Hhhhh... Tapi bagaimanapun hidup itu berjalan, aku bersyukur pada Yang
Maha Pemberi Hidup, karena dengan ini aku menjadi lebih dewasa. Dan aku
percaya, suatu saat nanti, aku akan menemukan seseorang yang aku butuhkan dan
bisa kumiliki.... “
Jika memang dia untukku, aku berdoa semoga Tuhan berkenan memberikan lagi kesempatan untuk kami bertemu lagi, dalam kesempatan yang lebih baik. Tuhanku, niat saya baik. Tapi apabila ada sesuatu yang belum kuketahui, tunjukkanlah. Dan ajari saya untuk berserah....
Langganan:
Postingan (Atom)